Asal Usul Air Terjun Nglirip Wisata Alam Eksotik di Tuban Jawa Timur

Posted on

Nglirip merupakan salah satu wisata air terjun eksotik di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Air terjun ini memiliki pemandangan luar biasa dengan gerojokan air yang cukup deras. Di samping view yang memikat, asal usul Air Terjun Nglirip ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri.

Bagaimana tidak, kisah di balik keindahan Grojogan Nglirip, sebutan populer masyarakat lokal, sangat mengharukan. Penasaran seperti apa asal usulnya? Langsung saja kita ulas secara lengkap dalam artikel berikut.

Asal Usul Air Terjun Nglirip
tubankab.go.id

Asal Usul Air Terjun Nglirip dan Pesonanya

Masyarakat Tuban dan sekitarnya tentu sudah tidak asing dengan Grojogan Nglirip. Objek wisata air terjun dengan ketinggian kurang lebih 30 meter tersebut memang sangat populer di kalangan pecinta alam.

Berada di kawasan hutan lebat serta kondisi udara yang sejuk dan segar, Nglirip menawarkan pengalaman menakjubkan bagi setiap pengunjung. Tak heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun luar daerah sengaja datang demi mendapatkan momen liburan tak terlupakan.

Usut punya usut, keberadaan Grojogan Nglirip ini ternyata berawal dari kisah patah hati seorang putri raja. Melansir dari jelajahpesonanusantara.blogspot.com dan cerita turun-temurun, asal usul Air Terjun Nglirip bermula ketika Adipati Tuban tertarik dengan anak tetua desa.

Saat itu, hubungan keduanya sampai ke jenjang pernikahan dan lahirlah seorang putri cantik. Ketika tumbuh dewasa, sang putri jatuh hati dengan pria dari kalangan bawah bernama Joko Lelono.

Hubungan beda kasta tersebut menimbulkan konflik keluarga. Konfliknya semakin mengerucut ketika sang putri tetap teguh pada pendiriannya untuk bersama Joko Lelono. Sebagai orang yang berkuasa, Adipati Tuban segera meminta seluruh pengawalnya untuk memburu kekasih sang putri sekaligus membunuhnya.

Pertumpahan darah pun terjadi membuat putri raja sangat berduka. Sampai-sampai ia tak mau kembali pada keluarga. Sang putri justru memilih bertapa di gua tepat di belakang Grojogan Nglirip.

Munculnya Mitos Magis

Kisah asal usul Air Terjun Nglirip ternyata menghadirkan sejumlah mitos yang hingga kini masih masyarakat yakini. Menurut kepercayaan warga lokal, Nglirip menjadi tempat haram bagi pasangan yang sedang memadu kasih. Kecuali pasangan suami istri.

Konon katanya, muda-mudi yang datang ke Nglirip untuk berpacaran akan segera putus kurang dari 40 hari. Bahkan di momen-momen tertentu, Putri Nglirip mitosnya akan duduk di sebuah batu besar melakukan aktivitas membatik.

Jadi Destinasi Wisata Paling Recommended

Kendati memiliki asal usul dan mitos magis yang bisa membuat bulu kuduk berdiri, nyatanya Air Terjun Nglirip tetap jadi idola di Tuban. Saat musim libur panjang tiba, kawasan tersebut tak pernah sepi pengunjung.

Beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan seperti bermain air, berfoto dengan latar belakang grojogan serta menikmati pemandangan sekitar. Penting untuk menjadi catatan jika di sini pengunjung tidak boleh berenang.

Pasalnya, kolam di bawah grojogan memiliki kedalaman layaknya sumur. Sehingga sangat berbahaya untuk aktivitas renang atau menyelam.

Dengan ketinggian 81 meter, Grojogan Sewu menawarkan pemandangan air terjun yang spektakuler. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menciptakan suasana menenangkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam ini sambil bermain air di sungai kecil atau bersantai di salah satu dari 10 gazebo yang tersedia. Fasilitas pendukung seperti warung makan, toilet, dan area parkir yang dapat menampung hingga 100 kendaraan juga disediakan untuk kenyamanan pengunjung.

Dekat dengan Wisata Religi

Di balik pesona dan asal usul Air Terjun Nglirip, ternyata terdapat kegiatan yang tak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke sini. Kegiatan tersebut adalah berwisata religi ke makam seorang aulia yakni Syech Jabbar. Syech Jabbar atau Mbah Jabbar menjadi sosok berpengaruh dan dikeramatkan oleh warga setempat.

Alamat, Jam Buka dan Tarif Tiket

Bagi yang ingin berkunjung bisa datang langsung ke Air Terjun Nglirip di Dusun Jojogan, Mulyoagung, Singgahan, Tuban. Lokasinya berada kurang lebih 23.6 kilometer dari pusat Kota Tuban dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Air Terjun Nglirip sendiri buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 16.30 WIB. Adapun harga tiket masuknya Rp 3.000 untuk pengunjung anak-anak dan Rp 8.000 bagi orang dewasa.

Nah, itulah penjelasan tentang asal usul Air Terjun Nglirip dan beberapa fakta menarik terkait objek wisata satu ini. Agendakan untuk datang ke sana saat liburan nanti dan nikmati keseruannya bersama keluarga tercinta!